Senin, 29 Desember 2014

SURGA FIRDAUS

Surga adalah tempat yang disediakan Allah SWT bagi hamba-hambanya yang beriman dan beramal saleh, salah satu nama surga yang Allah SWT ciptakan adalah Surga Firdaus. Allah SWT akan memberikan balasan terhadap orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan memasukkannya ke dalam surga Firdaus,  dalam surat Al-Kahfi Ayat 107 yang berbunyi :

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَانَتۡ لَهُمۡ جَنَّٰتُ ٱلۡفِرۡدَوۡسِ نُزُلًا ١٠٧

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (Al-Kahfi : 107,  dalam ayat 30 Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan pahala hambanya yang telah mengerjakan kebaikan :

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجۡرَ مَنۡ أَحۡسَنَ عَمَلًا ٣٠

Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.”  (Al-Kahfi :30)
Surga merupakan tempat diahkirat yang penuh dengan keselamatan, kebahagiaan serta kemuliaan yang abadi. Dalam Al-Qur’an disebutkan beberapa nama surga serta penghuninya,  diantaranya adalah Surga Firdaus yang juga dijelaskan dalam surat Al-Mukminun ayat 11 Allah SWT berfirman :

ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلۡفِرۡدَوۡسَ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ١١

(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (Al-Mukmin :11)

Lalu siapakah yang mewarisi surga Firdaus tersebut, Al-Mukminun ayat 2-9 menjelaskan :

1.    Orang-orang yang khusyu dalam sholatnya
Memang tidak mudah melakukan sholat secara khusyu, karena iblis/setan pasti akan terus menggoda hingga manusia tersesat dan sampai masuk ke neraka,

Senin, 15 Desember 2014

SOMBONG DAN MEMBANGGAKAN DIRI

SOMBONG (TAKABUR) DAN MEMBANGGAKAN DIRI  merupakan sifat yang ada pada diri tiap manusia, sadar atau tidak sadar sifat seperti ini kalau tidak segera diobati akan sangat membahayakan bagi diri orang tersebut bahkan akan mengakibatkan lenyapnya segala macam amal ibadah yang dilakukan, tidak hanya itu sifat sombong dan membanggakan diri akan menimbulkan kebencian, kerendahan, kehinaan bagi pelakunya. sifat sombong dan membanggakan diri  dapat terjadi karena disebabkan oleh harta (kekayaan), ilmu yang tinggi, jabatan, kekuasaan, kecantikan, ketampanan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kekayaan (harta) yang telah diberikan Allah swt kepada kita merupakan suatu amanat, oleh sebab itu jika amanat tersebut tidak dijaga dan digunakan dijalan Allah, maka semua akan sia-sia. Kesombongan karena harta menjadikan manusia tidak peka terhadap lingkungan atau kepada orang lain, dia merasa bahwa apa yang dimilikinya adalah sebab kesuksesan dari hasil kerja kerasnya, betul siapapun akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diusahakannya, namun jangan lupa bahwa Allah SWT juga akan meminta pertanggungjawaban terhadap harta yang dimiliki. Jangan sampai sifat sombong atas harta yang dimiliki akan mendapatkan azab Allah SWT, sebagaimana kisah Fir’aun dalam Al Qur’an surat Al Qasas ayat 76 – 81 ;

۞إِنَّ قَٰرُونَ كَانَ مِن قَوۡمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيۡهِمۡۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡكُنُوزِ مَآ إِنَّ مَفَاتِحَهُۥ لَتَنُوٓأُ بِٱلۡعُصۡبَةِ أُوْلِي ٱلۡقُوَّةِ إِذۡ قَالَ لَهُۥ قَوۡمُهُۥ لَا تَفۡرَحۡۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡفَرِحِينَ ٧٦ وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٧٧ قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلۡمٍ عِندِيٓۚ أَوَ لَمۡ يَعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ قَدۡ أَهۡلَكَ مِن قَبۡلِهِۦ مِنَ ٱلۡقُرُونِ مَنۡ هُوَ أَشَدُّ مِنۡهُ قُوَّةٗ وَأَكۡثَرُ جَمۡعٗاۚ وَلَا يُسۡ‍َٔلُ عَن ذُنُوبِهِمُ ٱلۡمُجۡرِمُونَ ٧٨ فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ فِي زِينَتِهِۦۖ قَالَ ٱلَّذِينَ يُرِيدُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا يَٰلَيۡتَ لَنَا مِثۡلَ مَآ أُوتِيَ قَٰرُونُ إِنَّهُۥ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٖ ٧٩ وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ وَيۡلَكُمۡ ثَوَابُ ٱللَّهِ خَيۡرٞ لِّمَنۡ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحٗاۚ وَلَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلصَّٰبِرُونَ ٨٠ فَخَسَفۡنَا بِهِۦ وَبِدَارِهِ ٱلۡأَرۡضَ فَمَا كَانَ لَهُۥ مِن فِئَةٖ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُنتَصِرِينَ ٨١ 

76. Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri"