Nisfu Artinya setengah atau seperdua,
dan Sya’ban artinya bulan kedelapan dalam perhitungan tahun hijriah, Nisfu
Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban. Pada
malam Nisfu Sya’ban kita dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh seperti membaca Al-Qur’an,
berzikir, berdoa meminta ampun dan lain-lain, sebagaimana diriwayatkan dari Utsman bin Ali, Rasulullah SAW
bersabda “setelah berlalu 1/3 malam pada malam Nisfu Sya’ban, Allah turun ke
langit dunia lalu berfirman : Adakah
orang-orang yang meminta maka Aku kabulkan permintaannya, adakah orang yang
meminta ampun maka Aku akan
mengampuninya, adakah orang yang bertobat maka Aku akan menerima tobatnya dan
orang-orang mukmin (laki-laki dan perempuan) akan diampuni kecuali orang yang
berzina atau yang punya dendam kepada saudaranya.
Malam Nisfu
Sya’ban juga merupakan malam untuk mencapai kebaikan.
Dalam Hadits Rasulullah SAW bersabda :
Apabila masuk bulan Sya’ban, perbaikilah niat kamu, karena kelebihan bulan
Sya’ban atas bulan yang lain seperti kelebihanku atas kamu. Siti Aisah r.a
berkata ; bulan yang paling dicintai Rasulullah SAW ialah bulan Sya’ban. Malam
Nisfu Sya’ban merupakan malam yang selalu dimuliakan oleh kaum muslimin karena
pada malam Itu dua malaikat Raqib dan Atid mencatat amal perbuatan manusia
sehari-hari dan meyerahkan catatan-catatan amal yang dilakukan tersebut kepada
Allah SWT, pada malam itu juga catatan-catatan amal ditukar dengan yang baru,
hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad SAW “bulan Sya’ban itu bulan yang
biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dan Bulan Ramadhan,
ia adalah bulan yang di angkatkan Tuhan amal-amal saya ketika saya sedang
berpuasa” (HR. AN Nasai dari Usamah, sahabat Nabi SAW)