PENGEMBANGAN SDM MELALUI STRATEGI CORPU

Saat ini Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 sd 2024 adalah birokrasi berkelas dunia, dengan mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Kemudian dalam salah satu arahan Presiden Joko Widodo menyampaikan tentang pembangunan sumber daya manusia di dalam salah satu misinya yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Peningkatan kualitas manusia dalam lembaga pelatihan dilakukan melalui pengembangan kompetensi, pengembangan kompetensi ini merupakan kewajiban instansi untuk menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing. Peningkatan kompetensi dalam lingkungan pemerintahan saat ini banyak yang menerapkan konsep corporate university, begitu juga dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM yang bertransformasi menjadi Kemenkumham Corpu.

 Corporate university (corpu) saat ini menjadi strategi dalam dunia kediklatan dan pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia

melalui strategi corpu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk pencapaian target organisasi. Disinilah pentingnya lembaga diklat berperan dalam mewujudkan corporate university.

Kemunculan corporate university dimulai di sektor swasta pada sekitar tahun 2000an, sebagai tanggapan atas kebutuhan kompetensi para karyawannya untuk menunjang kinerja institusi, diantaranya oleh Telkom, PLN dan berbagai Bank Nasional maupun swasta. Pada saat ini konsep corporate university mulai merambat ke sektor pemerintahan, terutama setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Tidak kecuali Kementerian Hukum dan HAM yang juga bertransformasi menjadi Kemenkumham Corpu yang telah diresmikan pada hari Senin 8 November 2019 oleh Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna H. Laoly pada Rapat Kerja Transformasi Pengelolaan dan Supervisi Kinerja Kemenkumham Semester II Tahun 2019 di Hotel Sultan Jakarta. Dalam salah satu isi sambutannya Menteri Hukum dan HAM menyampaikan bahwa pembangunan Kemenkumham Corpu adalah satu tindakan konkrit yang harus diwujudkan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia unggul,  Kemenkumham Corpu harus up to date, based on information technology, dan mampu menjawab isu-isu strategis. Penerapan Corpu pada Kementerian Hukum dan HAM sangatlah tepat untuk menjawab tantangan dibidang sumber daya manusia, peran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM sebagai penyelenggara pelatihan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kementerian Hukum dan HAM yang berkualitas dan berintegritas melalui strategi Corporate Univesity.

Corporate University merupakan strategi pembelajaran untuk melatih pegawai di instansi atau suatu perusahaan guna meningkatkan kinerja sesuai dengan visi, misi dan strategi institusi. Kemenkumham Corpu adalah salah satu strategi dalam mencapai tujuan organisasi dengan mewujudkan link and match (keterkaitan dan kesepadanan)  antara pembelajaran, pengelolaan pengetahuan dan penerapan nilai-nilai PASTI dengan target kinerja Kementerian Hukum dan HAM. Focus corpu adalah pada tujuan organisasi yang difokuskan pada pembelajaran, berfocus pada kebutuhan strategis organisasi, kebutuhan strategis unit, kantor wilayah, dan peningkatan kompetensi pegawai, dengan tagline Kemenkumham cepat dan maju.

Tujuan Kemenkumah Corpu diantaranya adalah :

1.    Meningkatkan performa organisasi

2.    Mewujudkan system manajemen pengetahuan (pengelolaan hasil belajar dalam system terintegrasi)

3.    Mewujudkan Kemenkumham organisasi pembelajaran (bekerja sambil belajar dan belajar sambil bekerja)

4.    Mewujudkan link pebelajaran dengan tujuan organisasi (pembelajaran memiliki link dengan pengembangan kompetensi dan upaya pencapaian kinerja organisasi melalui unit eseson I/proses analisis kebutuhan pembelajaran)

5.    Meningkatkan kapabilitas pegawai

Adapaun model pengembangan kompetensi corporate university menggunakan model pembelajaran 70-20-10. Model pembelajaran 70% yaitu Learning from experiences ; melalui pelatihan non klasikal seperti on the job training dan task force, berkembang melalui pengalaman belajar mandiri (self development). Kemudian model pembelajaran 20% yaitu learning form other ;pelatihan non klasikal, belajar dan berkembang melalu orang lain (social learning), pembelajaran dilakukan secara kolaboratif dalam sebuah komunitas mapun bimbingan. Dan model pembelajaran 10% yaitu melalui pelatihan klasikal, pembelajaran dilakukan secara terstruktur (formal learning) dan/atau belajar mandiri.

Pada akhirnya melalui strategi Kemenkumham Corpu diharapkan mampu meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara, khususnya dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang memiliki pegawai dengan jumlah + 60.000 orang. Selain itu seluruh unit eselon I dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM juga turut berperan dalam menentukan kebutuhan pengembangan kompetensi para pegawai, sehingga penerapan strategi dan metode pembelajaran corporate university dapat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan unggul.