Berawal dari kisah
penciptaan nabi Adam, dimana dalam dialog antara Allah SWT dengan para malaikat
Allah SWT memberi tahu kepada para malaikat bahwa ia akan mengangkat khalifah
di bumi, yaitu Adam. Para malaikat berkata ; Apakah Engkau akan menjadikan di
bumi manusia yang berbuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah,
sedangkan kami bertasbih dengan memuji dan menysucikan-Mu. Allah menjawab ; sesungguhnya aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui. (Al Baqarah:30)
Allah menciptakan Adam dari tanah liat yang hitam
dalam bentuk manusia, kemudian Allah meniupkan ruh ke dalamnya, maka dia
berubah menjadi manusia yang terdiri dari daging, darah dan urat syaraf yang
bergerak dengan kehendak-Nya serta dapat berfikir. Ketika Allah SWT telah
menyempurnakan penciptaan Adam, Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat
untuk bersujud menghormati Adam, tapi bukan sujud ibadah, karena Allah tidak
menyuruh seseorang untuk menyembah kepada selain Allah. Para malaikat semuanya
bersujud kepada Adam untuk mematuhi perintah Allah, kecuali iblis yang menolak
untuk bersujud lantaran kesombongannya. Inilah fasik yang dilakukan pertama
kali oleh Iblis, Allah SWT bertanya kepada iblis atas penolakannya untuk sujud
kepada Adam, dan iblis berdalih bahwa ia tidak lebih baik daripada Adam dalam
hal kejadiannya, karena Adam diciptakan dari tanah liat, sedangkan iblis dengan
kesombongannya berpendapat bahwa Api lebih baik dari tanah.
Kemudian Allah
berkata ;
فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا
عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ
مِنَ الْمُرْسَلِينَ (٧٧)
فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ
فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (٧٨)
“Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu
dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya
kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". (Al Araaf : 77 – 78)
Kemudian iblis
memohon agar membiarkannya hidup hingga hari kiamat. Maka Allah mengabulkan
permohonannya lantaran suatu hikmah yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian Iblis
berkata ;
قَالَ
فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (١٦)ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ
مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ
وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (١٧)
“Iblis
menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya
akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari
kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(taat)”. (Al Araaf ;16-17)
Ketika Iblis dikeluarkan dari surga dan Adam
ditempatkan disurga, karena Adam tinggal seorang diri disurga, maka Allah
SWTmenciptakan seorang wanita yaitu Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk
Adam, kemudian Allah memerintahkan kepada keduanya untuk tinggal disurga
sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 35 ;
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ
الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ
فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (٣٥)
……."Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini,
dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu
sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk
orang-orang yang zalim”. (Al Baqarah : 35).
Ketika
Adam dan Hawa mendiami surga, datanglah iblis untuk pertama kalinya menggoda
manusia yaitu Adam dengan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya dengan mengatakan ;
............ يَا
آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى (١٢٠)
"Hai
Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak
akan binasa?" (Tahaa : 120)
Pohon
khuldi dinamakan Syajaratul khuldi yaitu pohon kekekalan, karena menurut
syaitan orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati.
Setelah
iblis menunjukan pohon yang di larang oleh Allah SWT untuk didekati yaitu pohon
khuldi atau pohon kekekalan, kemudian iblis mengatakan ;
...........مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ
هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
(٢٠)
….."Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)". (Al Araaf : 20)
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا
لَمِنَ النَّاصِحِينَ (٢١)
“dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu
berdua"(Al A’raaf : 21)
فَدَلاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا
ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا
مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا
الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ (٢٢)
“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan
tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" ( Al A’raaf : 22).
Kemudian
Keduanya bertobat memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan :
...... رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ (٢٣)
…….Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya
diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat
kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi”. (Al
A’raaf : 23)
Kemudian
Allah Berfirman :
.......... اهْبِطُوا
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
(٢٤).... فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا
تُخْرَجُونَ (٢٥)
24……."Turunlah
kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan
kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di
muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". 25. ……... "Di bumi itu
kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan. (Al A’raaf : 24-25)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar