Pada dasarnya semua
tergantung dengan niat, kalau niat kita kuat untuk melaksanakan dan membiasakan
sholat sunnah insya Allah semua akan terasa ringan, berdasarkan pengalaman saya
sendiri ketika pertama kali akan melaksanakan sholat tasbih begitu berat, namun
dengan niat yang kuat dan membiasakannya setiap menjelang tidur saya sempatkan
untuk sholat tasbih, walaupun tidak setiap malam melakukannya, alhamdulilah
dalam seminggu 2 – 3 kali dapat melaksanakannya, semua ini karena niat dan
factor kebiasaan, ketika sudah terbiasa maka akan ringan melaksanakannya. Nah
intinya ayo biasakan untuk sholat tasbih.
Dasar disunahkannya
sholat tasbih adalah hadits dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, berkata; Rasulullah SAW bersabda kepada Abbas bin
Abdul Muthalib ; wahai Abbas pamanku, apakah engkau suka, apakah engkau mau
kuberi hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam perkara yang dapat menghapus
sepuluh macam dosa. Jika paman mengerjakan itu, pasti Allah mengampuni semua
dosa-dosa paman, baik dosa terdahulu atau dosa sekarang, dosa lama atau baru,
yang disengaja atau tak disengaja, dosa kecil atau besar, dosa tersamar atau
yang nyata. Sepuluh macam perkara ialah empat rakaat, yang tiap rakaat membaca
surat Al Fatihah dan surat apa saja, kemudian sambil berdiri membaca
Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaahaillallahu Walllahu Akbar sebanyak lima belas
kali lalu ruku, diteruskan membaca tasbih sepuluh kali seperti tasbih yang
dibaca ketika masih berdiri, kemudian bangun dari ruku (I’tidal) membaca tasbih
lagi sepuluh kali, kemudian sujud. Didalam sujud membaca tasbih sepuluh kali,
bangun dari sujud (duduk) juga membaca tasbih sepuluh kali dan sujud kembali
(kedua) membaca tasbih sepuluh kali, angkat kepala (duduk sebelum
berdiri/istirahat) membaca tasbih lagi sepuluh kali, jadi jumlahnya tujuh puluh
lima kali tasbih dalam satu rakaat. Demikian itulah yang harus dikerjakan dalam
setiap rakaat dalam empat rakaat itu. Jikda dapat dikerjakan setiap hari
sekali, maka kerjakanlah. Jika tidak bisa sehari sekali, kerjakanlah setiap
jumát sekali, bila tidak mampu juga, maka bolehlah mengerjakan setahun sekali.
Kalaupun tiap tahun sekali masih tidak bisa, maka bolehlah dalam seumur hidup
dikerjakan sekali. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Huzaimah).
Dari hadits tersebut
dapat dilihat bahwa sholat tasbih memiliki keutamaan yaitu : Allah mengampuni semua dosa-dosa baik dosa
terdahulu atau dosa sekarang, dosa lama atau baru, yang disengaja atau tak
disengaja, dosa kecil atau besar, dosa tersamar atau yang nyata.
Jumlah bacaan tasbih untuk
tiap rakaat sebanyak 75 kali, jika dijumlah maka 4 rakat x 75 kali maka jumlah
bacaan tasbih yang dibaca sebanyak 300 x dengan rincian :
- Rakaat pertama setelah membaca Al fatihan dan salah satu surat yang kita bisa/hafal, membaca tasbih sebanyak 15 x
- Ketika Ruku membaca tasbih 10 x
- Ketika I’tidal (berdiri tegak setelah bangun dari ruku) membaca tasbih 10 x
- Ketika Sujud membaca tasbih sebanyak 10 x
- Ketika duduk diantara dua sujud membaca tasih 10 x
- Ketika sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 x
- Ketika duduk istirahat (setelah melakukan sujud kedua dan ketika akan berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua) membaca tasbih 10x
Pelaksanaan sholat
tasbih jika dikerjakan pada siang hari hendaklah dikerjakan dengan empat rakaat
satu salam, jika dikerjakan pada malam hari maka dikerjakan empat rakaat dengan
dua salam.
Niat Sholat Tasbih
empat rakaat ;
Ushalli
Sunnatat tashbihi arbaá rakaáatin lillahi taálaa, Allahu Akbar
Artinya : Aku niat shalat sunat tasbih empat
rakaát karena Allah Taála, Allahu
Niat Sholat
Tasbih Dua Rakaat ;
Ushalli
Sunnatat tashbihi rak’ataini lillahi taálaa, Allahu Akbar
Artinya :
Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaát karena Allah Taála, Allahu Akbar
Berikut tata
cara pelaksanaan sholat tasbih 4 (empat) rakaat dilakukan dengan dua salam :
1. Berdiri
menghadap kiblat, kemudian membaca Takhbirotulikhram “Allahu
Akbar” dibarengi/bersamaan dengan niat.
Ushalli
Sunnatat tashbihi rak’ataini lillahi taálaa, Allahu Akbar
Artinya : Aku niat shalat sunat tasbih dua
rakaát karena Allah Taála, Allahu Akbar
2. Membaca
Doa Iftitah
Artinya ; Allah Mahabesar, Maha
sempurna kebesaranNya. Segala puji bagi Allah pujian yang sebanyak-banyaknya
dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada dzat
yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan
dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah penguasa alam semesta. Tidak ada
sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk
orang-orang islam.
3. Dilanjutkan
membaca Surat Al Fatihah ; diawali dengan membaca taáwudz “Aúudzubillaahi
minasy syaithaanir rajiim”
(1)
Dengan Menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. (4) Yang menguasai di hari pembalasan. (5) Hanya
Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
(6) Tunjukilah kami jalan yang lurus. (7) yaitu jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan
pula jalan mereka yang sesat.
4. Dilanjutkan
membaca salah satu surat dalam Al quran yang kita inginkan atau yang kita bisa/hafal
5. Setelah
membaca salah satu surat, dilanjutkan dengan membaca Tasbih sebanyak 15 x (lima
belas) kali
Bacaan
tasbih :
Subhaanallahi walhamdulillahi walaa ilaaha illahllahu wallahu
Akbar. Walaa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhiim.
Artinya : Maha suci Allah segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan
melainkan Allah, Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari
Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
6. Kemudian
ruku dan setelah membaca tasbih ruku “Subhaana Rabbiyal Azhiimi Wa Bihamdih”(Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan Aku
Memujinya) 3x dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10x (sepuluh kali).
7. Kemudian
I’tidal (bangun dari ruku berdiri tegak/samiállahu
liman hamidah” ) membaca bacaan I’tidal seperti sholat biasa “Rabbana lakal
hamdu mil-us samaawaati wamil-ul ardli wa mil-umaasyi’ta min syaín ba’du”(Wahai Tuhan kami hanya untuk Mu lah segala
puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki
sesudahnya). Dilanjutkan membaca tasbih 10x (sepuluh kali).
8. Setelah
I’tidal kemudian sujud, setelah membaca tasbih sujud “Subhaana rabbiyal a’laa
wabihamdih”(Maha suci Tuhanku Yang Maha
Tinggi dan aku memuji-Nya). Dilanjutkan dengan membaca tasbih 10x (sepuluh
kali).
9. Kemudian
bangun dari sujud dan kemudian duduk diantara dua sujud dengan membaca doa
duduk diantara dua sujud “Rabbighfilii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii
wahdinii waáfinii wa’fu anni”(Ya Tuhanku
ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku,
berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan dan maafkanlah
kesalahanku). Dilanjutkan membaca tasbih 10x (sepuluh kali).
10. Kemudian
sujud kedua dan membaca tasbih sujud “Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih”(Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan aku
memuji-Nya). Dilanjutkan dengan membaca tasbih 10x (sepuluh kali).
11. Pada
sujud kedua selesai sebelum berdiri/bangkit untuk rakaat yang kedua, hendaknya
duduk istirahat sejenak (seperti duduk diantara dua sujud) sambil membaca
tasbih sebanyak 10x (sepuluh kali)
12. Kemudian
bangkit/berdiri untuk melaksanakan rakaat yang kedua, untuk rakaat kedua
pelaksanaannya sama seperti pada rakaat
pertama.
13.Untuk rakaat kedua (tasyahud
Akhir), setelah membaca doa tasyahud akhir “Attahiyyatul Mubaarakaatush
shalawaatuth thayyibaatu lillahi, assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu
warahmaatullahi wabarakaatuh, assalaamu alinaa waálaa ibadillahish shaalihiin, asyadu
alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah, allahumma shalli
alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita alaa
sayyidinaa Ibraahiima wa alaa aali sayyidinaa Ibraahiim, wa baarik alaa
sayyidinaa Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarakt alaa
sayyidinaa Ibraahiima wa alaa aali Sayyidinaa Ibraahiim, fil aalamiina innka
hamiidummajiid. (segala kehormatan,
keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah, semoga keselamatan, rahmat
Allah, dan berkanNya tetap tercurahkan atasmu wahai nabi, semoga keselamatan
terlimpahkan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah, Wahai Allah limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi
Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad, sebagaimana telah
engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan kepada
keluarganya, dan limpahkanlah berkah kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada
keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada penghulu kami
Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya, sesungguhnya di alam semesta ini Engkau
Maha Terpuji lagi Maha Mulia). Selesai membaca doa tersebut kemudian diilanjutkan
membaca tasbih 10x (sepuluh kali) dan kemudian salam “Assalaamuálaikum
warahmatullahi”(Keselamatan, rahmat dan
berkah Allah semoga tetap tercurahkan kepada kalian). SHOLAT TASBIH untuk dua rakaat pertama telah selesai, dan kemudian
laksanakan lagi untuk dua rakaat berikutnya seperti pada pelaksanaan dua rakaat
pertama tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar