Zikir (zikrullah)
berarti mengingat Allah SWT baik dengan hati, lisan maupun amal. Zikir
merupakan perbuatan memuji Allah SWT
dengan menyebut nama-Nya yang disusun dan diucapkan secara runtun dan
berulang-ulang. Zikir (mengingat Allah)
harus terus dilakukan kapan dan dimana saja kapan saja, pagi, petang, sore atau
malam asalkan bukan berada ditempat –tempat nazis seperti wc/tempat buang air besar. Sebagaimana Allah SWT berfirman
dalam surat Ali-Imran ayat 190-191.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ (١٩٠)الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ
قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(١٩١)
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau,
Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”(Ali-Imran :
190-191).
Zikir dapat dilakukan dengan lisan, dalam hati,
dengan anggota badan. Zikir dengan lisan yaitu dengan membaca atau mengucapkan kalimat-kalimat
takbir (Allahu Akbar/Allah Maha Besar), tahmid (pujian kepada Allah ;
Alhamdulillah/segala puji bagi Allah, tasbih ; Subhanallah/Maha Suci Allah),
tahlil (laa ilaaha’illallahu/Tidak ada Tuhan Selain Allah) dengan megeluarkan
suara.