Selasa, 28 Februari 2017

GODAAN IBLIS KEPADA NABI ADAM AS



Berawal dari kisah penciptaan nabi Adam, dimana dalam dialog antara Allah SWT dengan para malaikat Allah SWT memberi tahu kepada para malaikat bahwa ia akan mengangkat khalifah di bumi, yaitu Adam. Para malaikat berkata ; Apakah Engkau akan menjadikan di bumi manusia yang berbuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, sedangkan kami bertasbih dengan memuji dan menysucikan-Mu. Allah menjawab ; sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (Al Baqarah:30)
Allah menciptakan Adam dari tanah liat yang hitam dalam bentuk manusia, kemudian Allah meniupkan ruh ke dalamnya, maka dia berubah menjadi manusia yang terdiri dari daging, darah dan urat syaraf yang bergerak dengan kehendak-Nya serta dapat berfikir. Ketika Allah SWT telah menyempurnakan penciptaan Adam, Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud menghormati Adam, tapi bukan sujud ibadah, karena Allah tidak menyuruh seseorang untuk menyembah kepada selain Allah. Para malaikat semuanya bersujud kepada Adam untuk mematuhi perintah Allah, kecuali iblis yang menolak untuk bersujud lantaran kesombongannya. Inilah fasik yang dilakukan pertama kali oleh Iblis, Allah SWT bertanya kepada iblis atas penolakannya untuk sujud kepada Adam, dan iblis berdalih bahwa ia tidak lebih baik daripada Adam dalam hal kejadiannya, karena Adam diciptakan dari tanah liat, sedangkan iblis dengan kesombongannya berpendapat bahwa Api lebih baik dari tanah.
Kemudian Allah berkata ;

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ (٧٧)
فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (٧٨)

 “Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". (Al Araaf : 77 – 78)

Kemudian iblis memohon agar membiarkannya hidup hingga hari kiamat. Maka Allah mengabulkan permohonannya lantaran suatu hikmah yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian Iblis berkata ;

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (١٦)ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (١٧)

 “Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”. (Al Araaf ;16-17)

Ketika Iblis dikeluarkan dari surga dan Adam ditempatkan disurga, karena Adam tinggal seorang diri disurga, maka Allah SWTmenciptakan seorang wanita yaitu Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam, kemudian Allah memerintahkan kepada keduanya untuk tinggal disurga sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 35 ;

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (٣٥)

……."Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim”. (Al Baqarah : 35).

Ketika Adam dan Hawa mendiami surga, datanglah iblis untuk pertama kalinya menggoda manusia yaitu Adam dengan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya  dengan mengatakan ;

............ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى (١٢٠)

"Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (Tahaa : 120)

Pohon khuldi dinamakan Syajaratul khuldi yaitu pohon kekekalan, karena menurut syaitan orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati.

Setelah iblis menunjukan pohon yang di larang oleh Allah SWT untuk didekati yaitu pohon khuldi atau pohon kekekalan, kemudian iblis mengatakan ;


...........مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ (٢٠)

….."Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (Al Araaf : 20)

وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ (٢١)

 “dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua"(Al A’raaf : 21)

فَدَلاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ (٢٢)

“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" ( Al A’raaf : 22).

Kemudian Keduanya bertobat memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan :

...... رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٢٣)

…….Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi”. (Al A’raaf : 23)

Kemudian Allah Berfirman :

.......... اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ (٢٤).... فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ (٢٥)

24……."Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". 25. ……... "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (Al A’raaf : 24-25)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar