Selasa, 31 Januari 2017

BIASAKAN ANAK UNTUK MELAKUKAN SHOLAT



Mendidik anak ternyata bukan suatu yang mudah, modal utama adalah kesabaran. Mendidik dan membesarkan anak sudah menjadi kewajiban yang diamanahkan Allah SWT kepada  kita sebagai orang tua agar anak yang kita didik kelak menjadi anak sholeh dan sholehah, taat kepada Allah SWT, taat kepada Sunah Rasulullah saw,  taat dan berbakti kepada kedua orang tua, menjadi anak yang cerdas, anak yang sehat rohani dan jasminya serta menjadi anak yang berguna bagi sesama. 

Mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah merupakan harapan semua orang tua, namun semua itu tentu ada proses yang harus dilalui. Salah satu ilmu pendidikan yang harus ditanamkan kepada anak sejak dini adalah ilmu agama, karena dengan menanamkan ilmu agama sejak dini paling tidak  kita sebagai orang tua telah memberikan bekal kepada anak kita agar hidup jadi terarah. Namun bukan berarti setelah menanamkan ilmu agama kita tidak memberikan ilmu yang lain, ilmu umum juga harus diberikan agar anak kita kelak dengan ilmunya  menjadi mudah dan dengan agamnya jadi terarah. 

Dengan memberikan pendidikan agama kepada anak paling tidak kita sebagai orang tua telah menjalankan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT untuk menjaga keluarga kita dari siksa api neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat At Tahrim Ayat 6, Surat Taa-haa ayat 132
.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦ 

 “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (At Tahrim : 6)


وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَاۖ لَا نَسۡ‍َٔلُكَ رِزۡقٗاۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ ١٣٢ 
[سورة طه,١٣٢]

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”. (Taa-Haa : 132)
Salah satu pendidikan agama yang harus kita tanamkan kepada anak adalah perintah untuk melaksanakan sholat. Sholat merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT kepada hambanya sebagaimana Firmannya yang begitu banyak di dalam Al Qur’an, diantaranya ;

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (Al Baqarah : 43)

وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَاۖ لَا نَسۡ‍َٔلُكَ رِزۡقٗاۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ ١٣٢

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya”(Taa-Haa : 132)

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَيِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِۚ ذَٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ ١١٤ 

 Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”. (Hud : 114)

Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus terus dijaga dan dibimbing agar kelak menjadi anak yang diharapkan orang tua. Dengan memberikan pendidikan agama seperti pendidikan budi pekerti atau aqidah akhlak, membaca Al Quran/mengaji merupakan pondasi dasar untuk membentengi anak dari pengaruh-pengaruh buruk yang ada dimana-mana.  

Salah satu yang kita lakukan sebagai orang tua untuk membentengi anak dari pengaruh buruk adalah dengan mendisiplinkan anak untuk melakukan sholat setiap lima waktu sekali ; zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. 

Pada awalnya tentu akan terasa berat dan pasti anak akan menolak untuk melakukannya, apalagi sholat subuh…wah susah dibanguninnya dengan alasan ngantuk… nah kuncinya adalah sebagai orang tua harus mencontohkannya terlebih dahulu. 

Pada waktu zuhur anak yang sekolah pada sekolah SDIT biasanya sebelum pulang mereka sholat zuhur berjamaah disekolah. Sedangkan ketika dirumah dan waktu sholat asar biasanya anak asik bermain, nah disinilah tugas orang tua untuk mengingatkan anak untuk melaksanakan sholat dulu setelah itu baru boleh bermain lagi. Pada waktu masuk waktu Maghrib, biasanya anak masih asik menonton tv, maka sebagai orang tua meminta kepada anaknya untuk mematikan tv dan meminta anak untuk melaksanakan sholat maghrib dan setelah itu dilanjutkan belajar dengan didampingi orang tua. Begitu juga ketika sudah masuk waktu sholat isya maka ingatkan anak untuk melaksanakan sholat Isya sebelum tidur, untuk sholat subuh ini yang kadang masih susah perlu rayuan yang ekstra untuk membangunkan anak untuk melakukan sholat subuh.

Agar Anak Terbiasa Melakukan Sholat Maka Kuncinya Adalah Orang Tua HARUS Selalu Mengingatkan Anak Untuk Melakukan Sholat KetiKa Waktu Sholat Telah Masuk INGAT orang tua harus mencontohkannya terlebih dahulu. Kalau sempat anak diajak sholat berjamaah. Jika anak perempuan maka diajar sholat berjamaah dirumah dengan ibunya, jika anak lelaki maka diajak sholat berjamaah di masjid/mushola bersama ayahnya. Ingat kuncinya adalah ‘BIASAKAN ANAK UNTUK  SHOLAT” ketika sudah terbiasa maka seorang anak secara otomatis ketika mendengar panggilan sholat (azan) maka dengan sendirinya dia akan sholat sendiri. Ingat membiasakan anak untuk melakukan yang baik maka akan berbuah baik, membiasakan anak berbuat buruk maka akan berbuah buruk.

ٱلۡمَالُ وَٱلۡبَنُونَ زِينَةُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابٗا وَخَيۡرٌ أَمَلٗا ٤٦ 

 “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”. (Al Kahfi : 46)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar