Kamis, 12 Januari 2017

TATA CARA SHOLAT SUNAH TASBIH



Sholat Tasbih merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk mengakui kesucian Allah SWT atau memaha sucikan Allah SWT. Sholat tasbih dapat dikerjakan pada siang hari atau malam hari, sebaiknya dianjurkan dilaksanakan tiap malam, kalau tidak bisa tiap malam maka sekali dalam seminggu, kalau tidak bisa sekali seminggu, kapan saja kita sempatkan untuk sholat tasbih, paling tidak dilakukan sekali dalam seumur hidup.
Pada dasarnya semua tergantung dengan niat, kalau niat kita kuat untuk melaksanakan dan membiasakan sholat sunnah insya Allah semua akan terasa ringan, berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika pertama kali akan melaksanakan sholat tasbih begitu berat, namun dengan niat yang kuat dan membiasakannya setiap menjelang tidur saya sempatkan untuk sholat tasbih, walaupun tidak setiap malam melakukannya, alhamdulilah dalam seminggu 2 – 3 kali dapat melaksanakannya, semua ini karena niat dan factor kebiasaan, ketika sudah terbiasa maka akan ringan melaksanakannya. Nah intinya ayo biasakan untuk sholat tasbih.
Dasar disunahkannya sholat tasbih adalah hadits dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, berkata; Rasulullah SAW bersabda kepada Abbas bin Abdul Muthalib ; wahai Abbas pamanku, apakah engkau suka, apakah engkau mau kuberi hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam perkara yang dapat menghapus sepuluh macam dosa. Jika paman mengerjakan itu, pasti Allah mengampuni semua dosa-dosa paman, baik dosa terdahulu atau dosa sekarang, dosa lama atau baru, yang disengaja atau tak disengaja, dosa kecil atau besar, dosa tersamar atau yang nyata. Sepuluh macam perkara ialah empat rakaat, yang tiap rakaat membaca surat Al Fatihah dan surat apa saja, kemudian sambil berdiri membaca Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaahaillallahu Walllahu Akbar sebanyak lima belas kali lalu ruku, diteruskan membaca tasbih sepuluh kali seperti tasbih yang dibaca ketika masih berdiri, kemudian bangun dari ruku (I’tidal) membaca tasbih lagi sepuluh kali, kemudian sujud. Didalam sujud membaca tasbih sepuluh kali, bangun dari sujud (duduk) juga membaca tasbih sepuluh kali dan sujud kembali (kedua) membaca tasbih sepuluh kali, angkat kepala (duduk sebelum berdiri/istirahat) membaca tasbih lagi sepuluh kali, jadi jumlahnya tujuh puluh lima kali tasbih dalam satu rakaat. Demikian itulah yang harus dikerjakan dalam setiap rakaat dalam empat rakaat itu. Jikda dapat dikerjakan setiap hari sekali, maka kerjakanlah. Jika tidak bisa sehari sekali, kerjakanlah setiap jumát sekali, bila tidak mampu juga, maka bolehlah mengerjakan setahun sekali. Kalaupun tiap tahun sekali masih tidak bisa, maka bolehlah dalam seumur hidup dikerjakan sekali. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Huzaimah).
Dari hadits tersebut dapat dilihat bahwa sholat tasbih memiliki keutamaan yaitu : Allah mengampuni semua dosa-dosa baik dosa terdahulu atau dosa sekarang, dosa lama atau baru, yang disengaja atau tak disengaja, dosa kecil atau besar, dosa tersamar atau yang nyata.
Jumlah bacaan tasbih untuk tiap rakaat sebanyak 75 kali, jika dijumlah maka 4 rakat x 75 kali maka jumlah bacaan tasbih yang dibaca sebanyak 300 x dengan rincian :

  • Rakaat pertama setelah membaca Al fatihan dan salah satu surat yang kita bisa/hafal, membaca tasbih sebanyak 15 x
  • Ketika Ruku membaca tasbih 10 x
  • Ketika I’tidal (berdiri tegak setelah bangun dari ruku) membaca tasbih 10 x
  • Ketika Sujud membaca tasbih sebanyak 10 x
  • Ketika duduk diantara dua sujud membaca tasih 10 x
  • Ketika sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 x
  • Ketika duduk istirahat (setelah melakukan sujud kedua dan ketika akan berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua) membaca tasbih 10x


Pelaksanaan sholat tasbih jika dikerjakan pada siang hari hendaklah dikerjakan dengan empat rakaat satu salam, jika dikerjakan pada malam hari maka dikerjakan empat rakaat dengan dua salam.

Niat Sholat Tasbih empat rakaat ;

 
Ushalli Sunnatat tashbihi arbaá rakaáatin lillahi taálaa, Allahu Akbar
Artinya : Aku niat shalat sunat tasbih empat rakaát karena Allah Taála, Allahu 


Niat Sholat Tasbih Dua Rakaat ; 
 


Ushalli Sunnatat tashbihi rak’ataini lillahi taálaa, Allahu Akbar
Artinya : Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaát karena Allah Taála, Allahu Akbar


Berikut tata cara pelaksanaan sholat tasbih 4 (empat) rakaat dilakukan dengan dua salam :


 1. Berdiri menghadap kiblat, kemudian membaca Takhbirotulikhram “Allahu Akbar” dibarengi/bersamaan dengan niat.


Ushalli Sunnatat tashbihi rak’ataini lillahi taálaa, Allahu Akbar
Artinya : Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaát karena Allah Taála, Allahu Akbar

    2. Membaca Doa Iftitah
 
Artinya ; Allah Mahabesar, Maha sempurna kebesaranNya. Segala puji bagi Allah pujian yang sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang islam.

   3. Dilanjutkan membaca Surat Al Fatihah ; diawali dengan membaca taáwudz “Aúudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim”
   
(1)    Dengan Menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4) Yang menguasai di hari pembalasan. (5) Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus. (7) yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka  yang sesat.



4.  Dilanjutkan membaca salah satu surat dalam Al quran yang kita inginkan atau yang kita bisa/hafal
5.  Setelah membaca salah satu surat, dilanjutkan dengan membaca Tasbih sebanyak 15 x (lima belas) kali

Bacaan tasbih :




Subhaanallahi walhamdulillahi walaa ilaaha illahllahu wallahu Akbar. Walaa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhiim.
Artinya : Maha suci Allah segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.



6. Kemudian ruku dan setelah membaca tasbih ruku “Subhaana Rabbiyal Azhiimi Wa Bihamdih”(Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan Aku Memujinya) 3x dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10x (sepuluh kali).

7. Kemudian  I’tidal (bangun dari ruku berdiri tegak/samiállahu liman hamidah” ) membaca bacaan I’tidal seperti sholat biasa “Rabbana lakal hamdu mil-us samaawaati wamil-ul ardli wa mil-umaasyi’ta min syaín ba’du”(Wahai Tuhan kami hanya untuk Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya). Dilanjutkan membaca tasbih 10x (sepuluh kali). 

8. Setelah I’tidal kemudian sujud, setelah membaca tasbih sujud “Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih”(Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan aku memuji-Nya). Dilanjutkan dengan membaca tasbih 10x (sepuluh kali). 

9. Kemudian bangun dari sujud dan kemudian duduk diantara dua sujud dengan membaca doa duduk diantara dua sujud “Rabbighfilii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii waáfinii wa’fu anni”(Ya Tuhanku ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan dan maafkanlah kesalahanku). Dilanjutkan membaca tasbih 10x (sepuluh kali). 

10. Kemudian sujud kedua dan membaca tasbih sujud “Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih”(Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan aku memuji-Nya). Dilanjutkan dengan membaca tasbih 10x (sepuluh kali). 

11. Pada sujud kedua selesai sebelum berdiri/bangkit untuk rakaat yang kedua, hendaknya duduk istirahat sejenak (seperti duduk diantara dua sujud) sambil membaca tasbih sebanyak 10x (sepuluh kali) 

12. Kemudian bangkit/berdiri untuk melaksanakan rakaat yang kedua, untuk rakaat kedua pelaksanaannya sama seperti  pada rakaat pertama. 

13.Untuk rakaat kedua (tasyahud Akhir), setelah membaca doa tasyahud akhir “Attahiyyatul Mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillahi, assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmaatullahi wabarakaatuh, assalaamu alinaa waálaa ibadillahish shaalihiin, asyadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah, allahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita alaa sayyidinaa Ibraahiima wa alaa aali sayyidinaa Ibraahiim, wa baarik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarakt alaa sayyidinaa Ibraahiima wa alaa aali Sayyidinaa Ibraahiim, fil aalamiina innka hamiidummajiid. (segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah, semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkanNya tetap tercurahkan atasmu wahai nabi, semoga keselamatan terlimpahkan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Wahai Allah limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad, sebagaimana telah engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya, dan limpahkanlah berkah kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya, sesungguhnya di alam semesta ini Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia). Selesai membaca doa tersebut kemudian diilanjutkan membaca tasbih 10x (sepuluh kali) dan kemudian salam “Assalaamuálaikum warahmatullahi”(Keselamatan, rahmat dan berkah Allah semoga tetap tercurahkan kepada kalian). SHOLAT TASBIH untuk dua rakaat pertama telah selesai, dan kemudian laksanakan lagi untuk dua rakaat berikutnya seperti pada pelaksanaan dua rakaat pertama tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar