Selasa, 28 Maret 2017

ZIKIR "ZIKRULLAH" (MENGINGAT ALLAH)

Zikir (zikrullah) berarti mengingat Allah SWT baik dengan hati, lisan maupun amal. Zikir merupakan perbuatan memuji  Allah SWT dengan menyebut nama-Nya yang disusun dan diucapkan secara runtun dan berulang-ulang. Zikir  (mengingat Allah) harus terus dilakukan kapan dan dimana saja kapan saja, pagi, petang, sore atau malam asalkan bukan berada ditempat –tempat nazis seperti wc/tempat buang  air besar. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 190-191.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ (١٩٠)الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (١٩١)

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”(Ali-Imran : 190-191).
  Zikir  dapat dilakukan dengan lisan, dalam hati, dengan anggota badan. Zikir dengan lisan yaitu dengan membaca atau mengucapkan kalimat-kalimat takbir (Allahu Akbar/Allah Maha Besar), tahmid (pujian kepada Allah ; Alhamdulillah/segala puji bagi Allah, tasbih ; Subhanallah/Maha Suci Allah), tahlil (laa ilaaha’illallahu/Tidak ada Tuhan Selain Allah) dengan megeluarkan suara.
Zikir dengan megeluarkan suara biasa dilakukan ketika zikir bersama seperti usai melaksanakan sholat wajib seperti ba’da sholat maghrib, isya dan subuh yang dilakukan oleh seorang imam bersama-sama dengan jamaah/makmum. Hal ini diperbolehkan dengan suara yang sedang kira-kira cukup didengar para jamaah. Ini dilakukan selain untuk menguatkan hati juga sebagai pembelajaran bagi anak-anak atau para mualaf/orang yang baru masuk islam.  Zikir dalam hati yaitu zikir yang diucapkan di dalam hati dengan rasa tulus memuji kebesaran Allah tanpa mengeluarkan suara. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 205 ;

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ (٢٠٥)

Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.” (Al-A’raf : 205).
Sedangkan zikir dengan anggota badan yaitu dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya seperti melaksanakan sholat, dengan melaksanakan sholat berarti kita telah berzikir (mengingat) Allah SWT. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 103 ;

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا (١٠٣)

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa : 103). Dalam surat Al-Ankabut ayat 45 ;

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥)

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Ankabut : 45)
Zikir  merupakan perintah Allah SWT yang tertulis dalam Al Qur’an, salah satunya terdapat dalam surat Al-Ahzaab ayat 41-42 ;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (٤١)وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا (٤٢)

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”. (Al-Ahazaab : 41-42).
            Salah satu zikir yang diucapkan pada pagi dan petang sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad saw  adalah “Subhaanallahi Wabihamdihi”. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw  “Barang siapa di pagi dan petang hari membaca Subhaanallahi Wabihamdihi sebanyak 100x, maka kelak dihari kiamat tida seorangpun yang melebihi keutamaannya, kecuali orang yang serupa atau membaca kalimat tersebut melebihinya.” (HR. Muslim). Dari Usman bin Affan, Rasulullah saw bersabda “Tiada seseorang membaca kalimat ; Bismillaahil ladzii laa yadurru ma’asmihi syaiun fil ardli walaa fis samaa’I, wahuwas samii’ul aliim”(dengan sebutan asma-Mu ya Allah, yang tidak bakal membahayakan segala sesuatu yang di langit ataupun di bumi, Dia pendengar lagi mengetahui) setiap pagi dan sore hari sebanyak 3x kecuali segala apapun tidak bakal membahayakan padanya.” (HR. Abu Daud-Turmudji).
Zikir pagi hari : “Allaahumma bika ashbahnaa wabika amsainaa wabika nahyaa wabika namuutu wailaikannusuur.” Artinya ; Ya Allah, dengan-Mulah aku hidup di pagi hari ini, dan dengan-Mu pula aku hidup di petang hari ini, dan dengan-Mu pula hidup dan matiku, serta kembali kepada-Mu.” Zikir petang hari : “A’uudzu bikaalimaatillahiahit taamati min syarri maa khalaq.” Artinya ; Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari bahaya yang Engkau ciptakan.”
Beberapa keutamaan zikir adalah dapat mendekatkan  seorang hamba dengan penciptanya (Allah SWT) sehingga ketika seorang hamba dekat dengan  penciptanya maka segala do’a atau hajat /keinginkan akan terkabul. Selain itu orang yang selalu berzikir akan memperkuat keimanan kepada Allah SWT, menenangkan  dan mensucikan hati, mengendalikan hawa nafsu (nafsu buruk), dapat menghindarkan diri dari segala godaan syaitan seperti perbuatan maksiat dan menghindari musibah. Jika seorang hamba berzikir/mengingat Allah maka Allah pun akan ingat pula kepadanya. Sebagaiman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 152 ;
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ (١٥٢)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.(Al Baqarah : 152).
Berikut bacaan zikir yang sering diucapkan ;
Tahlil “Laa ilaaha illallooh = Tiada Tuhan Selain Allah
Takbir “Allahu Akbar = Allah Maha Besar
Tasbih “Subhaanallooh = Maha Suci Allah
Tahmid “Pujian kepada Allah ; Alhamdulillah = Segala Puji Bagi Allah
            Waktu  utama saat berzikir adalah pada waktu pagi hari sebelum terbit matahari yaitu pada waktu selesai melaksanakan sholat subuh, dan pada waktu sore hari setelah sholat ashar sebelum matahari terbenam, setelah menunaikan sholat wajib dan pada waktu selesai melaksanakan sholat malam/tahajud.
            Marilah senantiasa kita berzikir (mengingat) Allah SWT agar hidup kita mejadi tenteram.


           





Tidak ada komentar:

Posting Komentar